©WebNovelPlus
Previous chapter:
Chapter 12: – Langkah di Tanah Pemburu
Next chapter:
Chapter 14: – Kegelapan di Ujung Nafas
PREVIEW
... egangkan. Kaelen memimpin langkah turun bersama Varrok di depan, sementara yang lain mengikuti dengan hati-hati. Batu-batu licin dan akar menjulur seperti jerat menanti mereka yang lengah. Udara lembah lembap, bercampur dengan bau tanah basah dan samar aroma anyir darah yang telah lama mengering.
Darek berbisik, "Langkah pelan. Jangan goyangkan batu. Pengintai Hitam bisa mendengar hingga sejauh itu."
Kaelen mengangguk, menajamkan pendengarannya. Setiap kerikil yang jatuh membuat ...
YOU MAY ALSO LIKE