©WebNovelPlus
Previous chapter:
Chapter 20: – Duel di Bawah Langit Kelabu
Next chapter:
Chapter 22: – Peristirahatan di Lembah Sunyi
PREVIEW
... t tetap kelabu, seolah alam turut merasakan ketegangan yang mulai merayapi hati mereka. Rombongan itu terus bergerak melewati hutan lebat, meninggalkan tebing berbahaya yang menjadi saksi pertarungan Kaelen dan Eryon. Namun, meski luka di tubuh Kaelen mulai sembuh, luka di hatinya justru semakin dalam.
Kaelen berjalan paling depan, berusaha menutupi kecamuk dalam dirinya. Rahangnya mengatup rapat, matanya tajam menatap ke depan, namun sorotnya menyiratkan ketegangan. Sesekali tangannya m ...
YOU MAY ALSO LIKE